A. Latar Belakang
Matematika (dari bahasa
Yunani: adalah studi besaran, struktur, ruang,
dan perubahan. Terjadi perdebatan
tentang apakah objek-objek matematika seperti bilangan dan titik sudah
ada di semesta, jadi ditemukan, atau ciptaan manusia. Seorang
matematikawan Benjamin
Peirce menyebut matematika sebagai "ilmu
yang menggambarkan simpulan-simpulan yang penting". Namun, walau
matematika pada kenyataannya sangat bermanfaat bagi kehidupan, perkembangan
sains dan teknologi, sampai upaya melestarikan alam, matematika hidup di alam
gagasan, bukan di realita atau kenyataan. Dengan tepat, Albert
Einstein menyatakan bahwa "sejauh
hukum-hukum matematika merujuk kepada kenyataan, mereka tidaklah pasti; dan
sejauh mereka pasti, mereka tidak merujuk kepada kenyataan." Makna
dari "Matematika tak merujuk kepada kenyataan" menyampaikan pesan
bahwa gagasan matematika itu ideal dan steril atau terhindar dari pengaruh
manusia.
Matematika selalu berkembang, misalnya di Tiongkok pada
tahun 300 SM, di India pada
tahun 100 M, dan di Arab pada tahun 800 M, hingga
zaman Renaisans, ketika temuan baru
matematika berinteraksi dengan penemuan ilmiah baru
yang mengarah pada peningkatan yang cepat di dalam laju penemuan matematika
yang berlanjut hingga kini. Para matematikawan juga bergulat di dalam matematika murni, atau
matematika untuk perkembangan matematika itu sendiri. Pada makalah ini akan dibahas mengenai tokoh-tokoh
matematika yaitu Leonhard
Euler, Johann Carl Friedrich Gauss, dan Georg Friedrich Bernhard Riemann.
B. Rumusan Masalah
1.
Bagaimana biografi dan penemuan Leonhard Euler?
2.
Bagaimana biografi dan penemuan Johann Carl Friedrich Gauss?
3.
Bagaimana biografi dan penemuan Georg Friedrich Bernhard Riemann?
C. Tujuan
1.
Untuk mengetahui biografi dan penemuan Leonhard Euler.
2.
Untuk mengetahui biografi dan penemuan Johann Carl Friedrich Gauss.
3. Untuk mengetahui
biografi dan penemuan
Georg Friedrich Bernhard Riemann.
BAB 2 PEMBAHASAN
A.
Leonhard Euler

Leonhard Euler merupakan pria berkebangsaan
Swiss yang lahir di Basel, 15 April 1707. Ayahnya adalah seorang pastor
Calvinisme, Paul Euler yang merupakan lulusan teologi dari University of Basel
dan pernah mengambil mata kuliah Jacob Bernoulli, seorang matematikawan
terkemuka Eropa. Sedangkan ibunya adalah anak dari seorang pastor, Marguerite
Brucker. Kedua orang tua Leonhard juga memiliki dua orang putri yang tidak lain
adalah adiknya, yaitu Anna Maria dan Maria
Magdalena. Satu tahun setelah kelahiran Leonhard Euler, keluarganya pindah ke
Riehen. Di Riehen pula Leonhard menghabiskan masa kecilnya. Karena ayah Leonard
pernah mengambil kelas matematika ketika
kuliah, sehingga ia pun mengajarkan matematika dasar kepada anak lelakinya itu.
Leonard menjalani pendidikan formal di Basel, dimana pada saat itu ia harus
tinggal bersama nenek
dari pihak ibunya. Sekolah Leonard bisa dibilang sebagai salah satu sekolah miskin yang ada dipenjuru negeri, sehingga tidak mempelajari matematika.
Meski tidak mempelajari matematika secara formal, tetapi minatnya akan matematika tidak berhenti terutama setelah sang ayah mengajarinya matematika dasar. Hal tersebut yang pada akhirnya mendorong Leonhard kecil untuk membaca buku matematika sendiri dan mengambil beberapa les privat matematika. Ayah Leonard yang seorang pastor menginginkan agar putra satu-satunya itu mengikuti jejaknya menjadi pastor, sehingga ayahnya mengirimnya ke University of Basel untuk persiapkan menjadi seorang pastor. Di tahun 1720, ketika usianya masih 14, Leonhard masuk ke University of Basel dan menjalani pendidikan umum sebelum akhinya ia menjalani studi lebih lanjut. Johann Bernoulli, seorang matematikawan terkemuka Eropa yang juga dosen dan sahabat baik ayah Leonard ketika berkuliah di University of Basel. Pada akhirnya, Johann Bernoulli, menjadi orang pertama yang menyadari potensi besar Leonard terhadap matematika setelah menjalani les privat yang digagas Leonard sendiri. Di tahun 1723, Leonard menyandang gelar Master bidang filsafat setelah membandingkan filsafat Descartes dan Newton. Demi mewujudkan keinginan ayahnya, Leonard memulai studi teologinya ketika musim gugur 1723. Meski sejak lahir Leonard berasal dari keluarga Kristen yang taat, tetapi selama menjalani studi teologinya, ia tidak menemukan antusiasme tentang teologi, bahasa Yunani dan bahasa
Ibrani. Hal ini sangat berbanding terbalik dengan antusiasme pada matematika yang sangat besar. Setelah Johann Bernoulli meyakinkan Paul Euler bahwa Leonhard ditakdirkan untuk menjadi seorang matematikawan hebat, akhirnya Leonhard diperbolehkan mendalami bidang yang diminatinya itu. Leonhard Euler akhirnya lulus dari University of Basel pada 1726 setelah memperlajari
banyak karya di bidang matematika.
dari pihak ibunya. Sekolah Leonard bisa dibilang sebagai salah satu sekolah miskin yang ada dipenjuru negeri, sehingga tidak mempelajari matematika.
Meski tidak mempelajari matematika secara formal, tetapi minatnya akan matematika tidak berhenti terutama setelah sang ayah mengajarinya matematika dasar. Hal tersebut yang pada akhirnya mendorong Leonhard kecil untuk membaca buku matematika sendiri dan mengambil beberapa les privat matematika. Ayah Leonard yang seorang pastor menginginkan agar putra satu-satunya itu mengikuti jejaknya menjadi pastor, sehingga ayahnya mengirimnya ke University of Basel untuk persiapkan menjadi seorang pastor. Di tahun 1720, ketika usianya masih 14, Leonhard masuk ke University of Basel dan menjalani pendidikan umum sebelum akhinya ia menjalani studi lebih lanjut. Johann Bernoulli, seorang matematikawan terkemuka Eropa yang juga dosen dan sahabat baik ayah Leonard ketika berkuliah di University of Basel. Pada akhirnya, Johann Bernoulli, menjadi orang pertama yang menyadari potensi besar Leonard terhadap matematika setelah menjalani les privat yang digagas Leonard sendiri. Di tahun 1723, Leonard menyandang gelar Master bidang filsafat setelah membandingkan filsafat Descartes dan Newton. Demi mewujudkan keinginan ayahnya, Leonard memulai studi teologinya ketika musim gugur 1723. Meski sejak lahir Leonard berasal dari keluarga Kristen yang taat, tetapi selama menjalani studi teologinya, ia tidak menemukan antusiasme tentang teologi, bahasa Yunani dan bahasa
Ibrani. Hal ini sangat berbanding terbalik dengan antusiasme pada matematika yang sangat besar. Setelah Johann Bernoulli meyakinkan Paul Euler bahwa Leonhard ditakdirkan untuk menjadi seorang matematikawan hebat, akhirnya Leonhard diperbolehkan mendalami bidang yang diminatinya itu. Leonhard Euler akhirnya lulus dari University of Basel pada 1726 setelah memperlajari
banyak karya di bidang matematika.
Karir Leonhard Euler
·
Leonhard Euler pindah ke
Rusia dan menjabat sebagai Letnan Medis di Angkatan Laut Rusia dari tahun 1727
-1730. Selam di Rusia Leonhard tinggal bersama anak dari Johann Bernoulli, Daniel yang tinggal di Negara beruang putih.
·
Ia menjadi guru besar
fisika di St Petersburg Academy of Sciences, Rusia pada tahun 1730. Daniel,
yang menjabat senior di Departemen Matematika akhirnya meninggalkan posisi tersebut dan digantikan oleh Leonhard yang
diangkat pada 1733.
·
Leonhard merupakan penulis
produktif yang sudah menghasilkan banyak artikel dan buku. Buku ‘Mechanica’
yang diterbitkan pada 1736 – 1737 menjelaskan tentang Dinamika Newton dalam bentuk analisis matematika.
·
Buku lainnya adalah
‘Introductio in analysin infinitorum’ yang diterbitkan pada 1748 dengan
mengembangkan fungsi konsep dalam analisis matematika. Karya-karya yang dihasilkannya sangat berpengaruh pada
geometri analitis modern dan trigonometri.
·
Selain matematika, Leonhard
juga tertarik pada astronomi, sehingga mengembangkan teori gerak lunar yang
melibatkan interaksi antara matahari, bulan dan bumi. Di bidang astronomi, ia hanya bisa merancang solusi parsial
yang kemudian diterbitkan pada 1753.
·
Ia menulis buku kalkulus,
‘Institutiones calculi differentialis’ pada 1755 kemudian ‘Institutiones
calculi integralis’ sejak 1768-1770. Hasil karyanya ini menjadi dasarkalkulus
modern seperti formula integrasi dan diferensiasi.
·
Ia menjelaskan
prinsip-prinsip dasar mekanika, optik, fonetik, dan astronomi melalui karyanya
‘Lettres a une princesse d’Allemagne’ yang diterbitkan dari 1768 – 1772.
·
Leonhard membuktikan
identitas Newton, dan juga beberapa teori-teori yang dikemukakan oleh
matematikawan, Fermat, termasuk didalamnya teorema kecil Fermat dan teorema
Fermat
pada jumlah dua kotak.
pada jumlah dua kotak.
·
Leonhard mengolah teorema
kecil Fermat lalu menggunakan temuannya sendiri dan fungsi-fungsi yang sudah
dikembangkannya, kemudian menyebutnya sebagai teorema Euler.
·
Leonard berperan penting
dalam perkembangan persamaan balok Euler-Bernoulli yang saat ini menjadi dasar
teknik. Ia juga sangat populer menggunakan temuan ilmiah untuk memecahkan masalah-masalah dikehidupan nyata,
dan salah satu yang sangat terkenal adalah teka-teki jembatan Königsberg.
·
Leonard juga memperkenalkan
beberapa simbol konvensi pada matematika melalui banyak artikel dan buku,
termasuk ia yang memberikan konsep fungsi dan menjadi orang pertama yang
menulis f (x).
menulis f (x).
·
Memperkenalkan simbol
modern untuk fungsi trigonometri dan karena jasanya tersebut maka digunakan
lambang ‘e’ sebagai landasan logaritma natural.
Penghargaan
dan Karya Terbesar Leonhard Euler:
·
Leonhard Euler pertama kali
mengikuti kompetisi Paris Academy Prize Problem pada tahun 1727 yang membawanya
berada diurutan kedua. Di kompetisi yang sama ia sudah berpartisipasi beberapa kali dan memenangkan
hadiah sebanyak dua belas kali sepanjang hidupnya.
·
Ia sangat diperhitungkan
sebagai matematikawan terbesar yang pernah berjalan dunia. Ia sudah
berkontribusi luar biasa di bidang matematika dan menjadi matematikawan yang diabadikan dalam notasi matematika, yaitu
Nomor Euler dalam kalkulus ‘e’ (kurang lebih sama dengan 2.71828), dan
konstanta Euler-Mascheroni ‘γ’ (kira-kira sama dengan 0.57721).
Ia membantu mengembangkan persamaan balok Euler-Bernoulli yang aplikasinya meluas ke teknik sipil dan teknik mesin.
Ia membantu mengembangkan persamaan balok Euler-Bernoulli yang aplikasinya meluas ke teknik sipil dan teknik mesin.
·
Leonhard memperkenalkan
beberapa simbol konvensi, seperti penulisan ‘f (x)’ untuk menunjukkan fungsi,
huruf Yunani ‘Σ’ untuk jumlah dan huruf ‘e’ untuk dasar logaritma natural.
B. Johann Carl Friedrich Gauss

Pada 1788 Gauss memulai pendidikannya di
Gimnasium dengan bantuan Büttner dan Bartels, di mana dia belajar bahasa Jerman
dan Latin. Setelah menerima uang saku dari Duke of Brunswick- Wolfenbüttel,
Gauss memasuki Brunswick Collegium Carolinum pada tahun 1792. Di akademi Gauss
secara independen menemukan hukum Bode, teorema binomial dan mean geometri
aritmetika, serta hukum timbal balik kuadrat dan prima. Nomor teorema. Gauss
menerbitkan buku
keduanya, Theoria motus corporum coelestium di sectionibus conicis Solem
ambientium, pada tahun 1809, sebuah risalah volume utama dua pada gerak benda
langit. Pada volume pertama ia membahas persamaan diferensial, bagian kerucut
dan orbit berbentuk bulat panjang, sementara pada volume kedua, bagian utama
dari pekerjaan tersebut, ia menunjukkan bagaimana memperkirakan dan kemudian
memperbaiki perkiraan orbit planet. Kontribusi Gauss terhadap astronomi
teoritis berhenti setelah 1817, meskipun ia terus melakukan pengamatan sampai
usia 70 tahun.
Pada usia 19 tahun ia menyelesaikan masalah
yang membingungkan Euclid, menggambarkan polygon 17 sisi di dalam lingkaran
dengan menggunakan jangka dan kompas, dan pada tahun 1801, pada usia yang ke-24
tahun, ia mempublikasikan karya terbesarnya, Disquisitiones Arithmeticae”, yang
dipandang banyak orang sebagai salah satu prestasi paling berlian dalam matematika.
Dalam makalah itu Gauss melakukan sistematisasi studi dari teori bilangan
(sifat-sifat bilangan bulat atau integer) dan merumuskan konse dasar dari hal
tersebut.
Diantara prestasinya yang banyak sekali,
Gauss menemukan kurva Gaussian atau kurva berbentuk lonceng yang merupakan
dasar teori probabilitas, memberikan interpretasi geometric
pertama mengenai bilangan kompleks dan mengembangkan metode-metode
karakteristik permukaan secara interistik dengan menggunakan kurva-kurva yang
dikandungnya, mengembangkan teori pemetaan konformal (angle preserving) dan
menemukan geometri non-Euclidean 30 tahun sebelum dipublikasikan oleh orang
lain. Dalam bidang fisika ia memberikan sumbangan yang besar terhadap teori
lensa dan gerakan kapiler, dan bersama Wilhelm Weber ia mengerjakan pekerjaan
penting dalam bidang elektromagnetisme, magnetometer bifilar dan elektrograf.
Gauss adalah orang yang sangat religious dan aristoratik dalam kesajaannya. Ia
dengan mudah menguasai bahasa-bahasa asing, sangat senang membaca dan meminati
bidang minarologi dan botani sebagai hobi. Ia tidak suka mengajar dan biasanya
bersikap dingin tidak mendukung terhadapahli matematika yang lainnya,
kemungkinan ini karena ia mengantisipasi kerja mereka. Dikatakan bahwa jika
saja Gauss mempublikasikan semua penemuaannya, maka matematika saat ini akan
lebih maju 50 tahun. Tak diragukan lagi bahwa ia adalah ahli matematika
terbesar dalam era modern. Wilhelm Jordan (1842-1899) adalah seorang insinyur
Jerman yang ahli dalam bidang geodesi. Sumbangannya untuk penyelesaian sistem
linear dalam buku populernya, Handbuch de Vermessungskunde (Buku panduan
Geodesi) pada tahun 1988. Contoh Sumbangannya untuk penyelesaian sistem linear
dalam buku populernya Dalam aljabar linear, eliminasi Gauss-Jordan adalah versi
dari eliminasi Gauss. Pada metode eliminasi Gauus-Jordan kita membuat nol
elemen elemen di bawah maupun di atas diagonal utama suatu matriks. Hasilnya
adalah matriks tereduksi yang berupa matriks diagonal satuan (Semua elemen pada
diagonal utama bernilai 1, elemen-elemen lainnya nol). Metode eliminasi Gauss-Jordan kurang efisien
untuk menyelesaikan sebuah SPL, tetapi lebih efisien daripada eliminasi Gauss
jika kita ingin menyelesaikan SPL dengan matriks koefisien sama.
Penemuan-penemuan
Johann Carl Friedrich Gauss:
Nama Gauss mulai terkenal sehingga merencanakan
menggunakan bahan-bahan dalam buku itu untuk disertasi doktoral, namun pihak
penerbit menolak. Dicari judul lain sebelum akhirnya didapat judul panjang,
Demonstratio nova theorematis omnem functionem algebraicam rationalem integram
unius variabilis in factores reales primi vel secundi gradus revolvi posse yang
terbit lebih awal, tahun 1799. Isi tesis doktoral adalah membuktikan theorema
dasar aljabar – membuktikan bahwa polinomial pangkat n (kuadrat adalah pangkat
2 dan kubik adalah pangkat 3, quartik adalah pangkat 4 dan seterusnya)
mempunyai (hasil) akar pangkat n juga. Hal tersebut baru valid (sahih) apabila
perlakuan terhadap bilangan imajiner sama seperti bilangan riil.
Untuk bilangan
riil:
x4 + 2x³ + 9 = 0 akan
mempunyai 4 hasil (bilangan) akar
x³ + x² + 2x + 4 = 0 akan mempunyai 3 hasil (bilangan) akar.
x³ + x² + 2x + 4 = 0 akan mempunyai 3 hasil (bilangan) akar.
Untuk
bilangan imajiner:
x² + 4 = 0 tidak dapat
diselesaikan apabila bilangan riil yang dipakai.
Hasil yang diperoleh adalah x = ± √-4, atau x = ± 2√-1. Seperti dinyatakan oleh Euler bahwa ekspresi √- 1 dan √-2 tidak dimungkinkan atau merupakan bilangan-bilangan imajiner, karena akar bilangan adalah negatif; sesuatu tidak ada apa-apa (nothing) karena bukan bilangan dan bukan pula bilangan yang lebih besar dari sesuatu tidak ada (nothing).* Gauss menyatakan bahwa bilangan negatif juga termasuk dalam sistim bilangan. Tidak lama setelah terbitnya Disquisitiones Arithmeticae, Gauss menjadi pengajar dan menulis makalah singkat berjudul The Metaphysics of Mathematics, yang disebut sebagai salah satu uraian singkat dan jelas yang pernah ditulis tentang dasar-dasar matematika. Penyederhanaan ini dimaksudkan pada keyakinan bahwa akan memudahkan mahasiswa belajar matematika.
Hasil yang diperoleh adalah x = ± √-4, atau x = ± 2√-1. Seperti dinyatakan oleh Euler bahwa ekspresi √- 1 dan √-2 tidak dimungkinkan atau merupakan bilangan-bilangan imajiner, karena akar bilangan adalah negatif; sesuatu tidak ada apa-apa (nothing) karena bukan bilangan dan bukan pula bilangan yang lebih besar dari sesuatu tidak ada (nothing).* Gauss menyatakan bahwa bilangan negatif juga termasuk dalam sistim bilangan. Tidak lama setelah terbitnya Disquisitiones Arithmeticae, Gauss menjadi pengajar dan menulis makalah singkat berjudul The Metaphysics of Mathematics, yang disebut sebagai salah satu uraian singkat dan jelas yang pernah ditulis tentang dasar-dasar matematika. Penyederhanaan ini dimaksudkan pada keyakinan bahwa akan memudahkan mahasiswa belajar matematika.
Sistem bilangan
Gauss membagi bilangan dimulai dari bilangan kompleks. Dari
bilangan kompleks itu kemudian diturunkan bilangan-bilangan lain. Bilangan
riil, sebagai contoh, sebenarnya adalah bilangan dalam bentuk a + bi, dimana a
adalah bilangan riil dan b = nol; bilangan imajiner adalah bilangan kompleks
yang mempunyai bentuk sama dengan a = nol dan b adalah bilangan riil. Untuk
memudahkan penjelasan diberikan diagram di bawah ini.
Keberadaan bilangan kompleks tidak hanya mempengaruhi aljabar, tapi juga berdampak pada analisis dan geometri. Teori fungsi dari bilangan kompleks kemudian dikembangkan; geometri diferensial [angka] mutlak dan analisis vektor – sangat vital bagi sains modern – berkembang sehingga dikenal bilangan-bilangan setengah-riil dan setengah-imajiner. Bilangan kompleks dapat ditambah, dikurang, dikali, dibagi, dipangkat atau dicari hasil akarnya dalam kasus dimana bilangan kompleks dalam bentuk a + bi – meskipun a, b atau keduanya mungkin sama dengan nol. Bilangan baru dapat dibuat untuk melakukan operasi terhadap bilangan-bilangan kompleks. Sistem bilangan aljabar lama sekarang tertutup, untuk penggunaan bilangan-bilangan kompleks, semua bentuk persamaan dapat diselesaikan dan semua jenis operasi dapat dilakukan. Deret tidak terhingga yang terus membesar seperti 1 + 2 + 4 + 8 + … menggoda hati Gauss, yaitu bagaimana menghitung eskpresi matematika (fungsi) untuk menggambarkannya. Pada analis sebelumnya tidak dapat menjelaskan misteri ini, proses menuju ketakterhinggaan. Tidak puas dengan apa yang tertulis pada buku teks, Gauss menyiapkan pembuktian. Awal yang membuat Gauss berkutat dengan analisis. Metode Gauss ini mengubah seluruh aspek matematika.
Keberadaan bilangan kompleks tidak hanya mempengaruhi aljabar, tapi juga berdampak pada analisis dan geometri. Teori fungsi dari bilangan kompleks kemudian dikembangkan; geometri diferensial [angka] mutlak dan analisis vektor – sangat vital bagi sains modern – berkembang sehingga dikenal bilangan-bilangan setengah-riil dan setengah-imajiner. Bilangan kompleks dapat ditambah, dikurang, dikali, dibagi, dipangkat atau dicari hasil akarnya dalam kasus dimana bilangan kompleks dalam bentuk a + bi – meskipun a, b atau keduanya mungkin sama dengan nol. Bilangan baru dapat dibuat untuk melakukan operasi terhadap bilangan-bilangan kompleks. Sistem bilangan aljabar lama sekarang tertutup, untuk penggunaan bilangan-bilangan kompleks, semua bentuk persamaan dapat diselesaikan dan semua jenis operasi dapat dilakukan. Deret tidak terhingga yang terus membesar seperti 1 + 2 + 4 + 8 + … menggoda hati Gauss, yaitu bagaimana menghitung eskpresi matematika (fungsi) untuk menggambarkannya. Pada analis sebelumnya tidak dapat menjelaskan misteri ini, proses menuju ketakterhinggaan. Tidak puas dengan apa yang tertulis pada buku teks, Gauss menyiapkan pembuktian. Awal yang membuat Gauss berkutat dengan analisis. Metode Gauss ini mengubah seluruh aspek matematika.
Menekuni astronomi
Sangat disayangkan, energi matematika Gauss sempat terhenti
pada usia 24 tahun. Minat terhadap matematika berubah menjadi astronomi. Hal
ini tidak dapat dihindari karena tidak ada universitas yang menghargai
bakat-bakat matematikanya yang terus dirongrong kesulitan finansial – tidak
dapat mengharapkan bangsawan Brunswick terus menerus memberi subsidi – dia
mengambil jalan cepat meraih prestasi akademik, ketenaran dan tentunya uang
lewat astronomi. Saat itu telah diketahui beberapa planet kecil dan di sini
Gauss berupaya menghitung orbit dengan matematika. Gayung bersambut karena pada
tahun 1801, Akademi Sains St. Peterburg menunjuk Gauss menjadi direktur
observatorium. Mendengar kabar ini bangsawan Brunswick menaikkan uang “jajan”
Gauss serta berjanji membangun observatorium yang sama di Brunswick. Tawaran pihak
Rusia ditolak oleh Gauss karena loyalitas ini. Para matamatikawan terkemuka
Eropa membuat pernyataan dan mendaulat agar Gauss diterima di universitas
Gottingen. Negosiasi ini berjalan alot, lima tahun kemudian, baru disetujui,
sedang Gauss sendiri terus melakukan penelitian astronomi di Brunswick. Gauss selalu mengalami
kesulitan menjadi seorang pengajar. Cara pandangnya yang kelewat jauh membuat
siswa-siswanya frustrasi. Sebaliknya, Gauss menganggap siswa-siswanya tidak
pernah siap menghadapi kuliahnya. Buku karya Gauss juga sulit dipahami dimana
salah seorang yang mampu memecahkannya adalah teman sekaligus murid Gauss,
[Peter Gustav Lejeune] Dirichlet (1803 – 1859).
menghabiskan hampir seluruh hidupnya di Gottingen dan meninggal di sana juga.
menghabiskan hampir seluruh hidupnya di Gottingen dan meninggal di sana juga.
C. Georg Friedrich Bernhard Riemann

Pada
1840 Bernhard pergi ke Hanover untuk tinggal dengan neneknya dan
mengunjungi Lyceum. Setelah kematian neneknya pada 1842 ia pindah ke Johanneum di Lüneburg. Pada 1846, pada usia 19, ia mulai belajar filologi dan teologi di Universitas Göttingen. Ia mengikuti ceramah Gauss. Pada 1847 ayahnya mengizinkannya berhenti belajar
Teologi dan mulai belajar matematika. Pada 1847 ia pindah ke Berlin, di mana Jacobi, Dirichlet dan Steiner mengajar. Ia tinggal di Berlin selama 2
tahun dan kembali ke Göttingen pada 1849. Riemann menyelenggarakan ceramah pertamanya pada 1854, yang tak hanya menemukan bidang geometri Riemann namun menentukan tahapan untuk relativitas
umum Einstein. Ia dipromosikan sebagai guru besar istimewa
di Universitas Göttingen pada 1857 dan menjadi guru besar luar biasa pada 1859 menyusul kematian Dirichlet.
Penemuan G.F Riemann:
Perhatikan
contoh berikut. Diketahui suatu kurva dengan persamaan y = 4 – x2. Berapakah luas
daerah yang terletak di bawah kurva tersebut, di atas sumbu x, dan dibatasi sumbu y dan garis x = 4? Luas daerah yang dimaksud adalah
area berwarna biru pada Gambar 1 di bawah ini

Salah satu pendekatan yangmungkin dibuat adalah dengan membuat
sayatan-sayatan persegi panjang di dalam bidang yang akan dihitung luasnya,
digambarkan sebagai berikut.

Misalkan bidang berwarna biru tadi digambarkan di
selembar kertas. Kemudian, dengan menggunakan kertas berwarna merah, kita buat
4 buah persegi panjang yang lebarnya masing-masing adalah 0,4 satuan dan tinggi
setiap persegi panjang tersebut dibuat sedemikian hingga sudut kanan atas
persegi panjang terletak pada kurva y = 4 – x2 seperti
pada Gambar 2 di samping. Panjang
masing-masing persegi panjang tersebut dapat dihitung dan disajikan pada tabel
berikut.
Tabel 1
X
|
y = 4 – x2
(panjang)
|
Lebar
|
Luas
|
0,4
|
3,84
|
0,4
|
1,536
|
0,8
|
3,36
|
0,4
|
1,344
|
1,2
|
2,56
|
0,4
|
1,024
|
1,6
|
1,44
|
0,4
|
0,576
|
2,0
|
0,00
|
0,4
|
0,000 *)
|
Jumlah
|
4,480
|
tidak menghasilkan suatu persegi
panjang, namun ditampilkan dalam hubungannya dengan pembahasan selanjutnya
mengenai partisi
Tabel 1 menyajikan panjang,
lebar, dan luas masing-masing persegi panjang. Apabila keempat persegi panjang
itu kita tempatkan/pasangkan/tempelkan di daerah biru seperti pada Gambar 2,
maka akan terlihat bahwa keempat persegi panjang merah menyisakan daerah
biru yang tidak tertutupi. Ini menandakan bahwa sebenarnya luas total semua
persegi panjang, yaitu 4,480 (lihat Tabel 1), sebenarnya kurang dari luas
daerah biru, yaitu luas yang dipersoalkan.
Bagaimana caranya agar, dengan
metode serupa ini, semakin sedikit daerah biru yang tidak tertutupi? Ini dapat
dilakukan dengan membuat irisan persegi panjang yang lebih tipis-tipis lagi.
Sekarang kita buat 9 buah persegi panjang kuning yang lebarnya masing-masing
adalah 0,2 satuan. Panjangnya masing-masing dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2
X
|
y = 4 – x2
(panjang)
|
Lebar
|
Luas
|
0,2
|
3,96
|
0,2
|
0,792
|
0,4
|
3,84
|
0,2
|
0,768
|
0,6
|
3,64
|
0,2
|
0,728
|
0,8
|
3,36
|
0,2
|
0,672
|
1,0
|
3,00
|
0,2
|
0,600
|
1,2
|
2,56
|
0,2
|
0,512
|
1,4
|
2,04
|
0,2
|
0,408
|
1,6
|
1,44
|
0,2
|
0,288
|
1,8
|
0,76
|
0,2
|
0,152
|
2,0
|
0,00
|
0,2
|
0,000 *)
|
Jumlah
|
4,920
|
tidak menghasilkan suatu persegi
panjang, namun ditampilkan dalam hubungannya dengan pembahasan selanjutnya
mengenai partisi
Kesembilan
persegi panjang kuning tersebut kemudian dipasangkan/ditempelkan pada daerah
berwarna biru dengan cara seperti yang dapat dilihat pada Gambar 3 berikut ini.

Tampak
bahwa dengan sembilan persegi panjang kuning ini, semakin sedikit daerah biru
yang tersisa. Ini menandakan total luas daerah kuning, yaitu 4,920 (lihat Tabel
2), semakin mendekati lagi luas daerah yang ditanyakan.
Untuk mempersedikit
lagi sisa daerah berwarna biru, tentunya kita dapat melakukan proses serupa,
yaitu dengan memperkecil lebar persegi panjang (membuat irisan-irisan yang
lebih tipis) atau dengan memperbanyak persegi panjang.
Pada percobaan pertama, kita membagi selang tutup [0,2]
menjadi 5 selang yang lebarnya sama, yaitu 2/5 = 0,4 satuan, yang merupakan
lebar masing-masing persegi panjang merah. Di percobaan kedua kita membagi
selang tersebut menjadi 10 selang yang lebarnya sama, yaitu 2/10 = 0,2 satuan,
yang merupakan lebar masing-masing persegi panjang kuning. Sekarang, misalkan
[0,2] dibagi menjadi n buah selang yang lebarnya sama, yaitu 2/n. Akibatnya,
panjang persegi panjang ke-I adalah
dan luas masing-masing persegi panjang adalah Li
=
=
dan total luas (n – 1) buah persegi panjang tersebut
adalah:





Sn dapat dinyatakan sebagai berikut:

Apabila n semakin
besar (irisan persegi panjang semakin tipis), total luas semua persegi panjang
tersebut adalah:

nilai L inilah
yang merupakan luas daerah yang ditanyakan.
Pada pembahasan di atas, Sn merupakan
suatu jumlah Riemann (Riemann sum). Apabila
konvergen ke suatu nilai L ∊ ℝ, L tersebut
dinamakan integral Riemann, yang biasa dinyatakan dengan lambang integral (∫).
Pada contoh ini, limit tersebut konvergen ke 16/3, dan dapat kita tulis .


Definisi Jumlah Riemann:

Pada contoh yang disajikan
ini (dengan 9 buah persegi panjang), selang yang yang dimaksud adalah [0,2] dan
partisinya adalah P = {x0, x1, x2, …, x10}, dengan x0 = 0, x1 = 0,2, x2 = 0,4, x3 = 0,6, … x10 = 2. Himpunan titik sampelnya adalah {x1, x2, x3, …, x10}, dan jumlah
Riemann yang dihasilkan dari partisi dan titik-titik sampel ini adalah RP = 4,920.
Definisi Integral Riemann

Catatan:
‖P‖ adalah norma partisi P,
yaitu lebar selang yang terbesar yang dibentuk partisi P.
(Pada contoh dengan 4 persegi panjang, normanya adalah 0,4 sedangkan pada
contoh dengan 9 persegi panjang, normanya adalah 0,2.) Apabila dengan semakin
mengecilnya norma ternyata jumlah Riemann konvergen/menuju ke suatu nilai
tertentu, dikatakanlah fungsi tersebut terintegralkan secara Riemann dan nilai
yang dituju tersebut dilambangkan dengan
. Nilai tersebut
dinamakan integral Riemann atau integral
tentu fungsi f dari a ke b.
Dalam contoh ini, f terintegralkan secara Riemann di [0,2] dan
limit jumlah Riemann-nya konvergen ke
.


BAB
3 PENUTUP
A.
Kesimpulan
Leonhard Euler
merupakan pria berkebangsaan Swiss yang lahir di Basel,
15 April 1707. Ayahnya adalah seorang pastor Calvinisme, Paul Euler yang merupakan
lulusan teologi dari University of Basel dan pernah mengambil mata kuliah Jacob
Bernoulli, seorang matematikawan terkemuka Eropa. Leonhard Euler sangat diperhitungkan
sebagai matematikawan terbesar yang pernah berjalan dunia. Ia sudah berkontribusi
luar biasa di bidang matematika dan menjadi matematikawan yang diabadikan dalam notasi matematika, yaitu
Nomor Euler dalam kalkulus ‘e’ (kurang lebih sama dengan 2.71828), dan
konstanta Euler-Mascheroni ‘γ’ (kira-kira sama dengan 0.57721).
Ia membantu mengembangkan persamaan balok Euler-Bernoulli yang aplikasinya meluas ke teknik sipil dan teknik mesin.
Ia membantu mengembangkan persamaan balok Euler-Bernoulli yang aplikasinya meluas ke teknik sipil dan teknik mesin.
Carl
Friedrich Gauss (1777 - 1855) adalah seorang matematikawan, astronomi,
dan fisikawan asal Jerman legendaris yang memberikan beragam kontribusi. Ia dipandang
sebagai salah satu matematikawan terbesar sepanjang masa selain Archimedes dan
Isaac Newton. Pada
usia tujuh tahun, Carl Friedrich Gauss memulai sekolah dasar, dan potensinya
segera diketahui. Gurunya, Büttner, dan asistennya, Martin Bartels, tercengang
saat Gauss menyimpulkan Bilangan bulat dari 1 sampai 100 langsung dengan
melihat bahwa jumlahnya adalah 50 pasang bilangan yang masing-masing pasangan
dijumlahkan menjadi 101.
Georg
Friedrich Bernhard Riemann ialah matematikawan Jerman yang membuat sumbangan penting pada analisis dan geometri diferensial, beberapa darinya meratakan jalan untuk
pengembangan lebih lanjut pada relativitas umum. Namanya dihubungkan dengan fungsi zeta Riemann, integral
Riemann, lema Riemann, manipol Riemann, teorema
pemetaan Riemann,
problem
Riemann-Hilbert,
teorema
Riemann-Roch, persamaan
Cauchy-Riemann
dll. Ia lahir di Breselenz, sebuah desa dekat Dannenberg di Kerajaan Hanover di Jerman sekarang. Ayahnya Friedrich Bernhard
Riemann ialah pastor Lutheran di Breselenz. Bernhard merupakan anak kedua
dari 6 bersaudara.
B. Saran
Sebagai orang yang mengenal dan mempelajari ilmu matematika, kita juga
harus mengenal sejarah dan perkembangan ilmu matematika. Demikian makalah ini
kami susun, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca. Karena
keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, penulis yakin masih banyak
kekurangan dalam pembuatan makalah ini, Oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
http://www-history.mcs.st-andrews.ac.uk/history/Biographies/Gauss.html (diakses tanggal 6 Mei 2017)
https://biografi-tokohpenemu.blogspot.co.id/2015/11/biografi-carl-friedrich-gauss-penemu.html (diakses tanggal 7 Mei 2017)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar